![]() |
1. Pulvis
2. Pulveres / puyer
3. Capsulae
4. Tabulae
5. Pilulae
6. Suppositoria
3.1 Pulvis = serbuk tidak terbagi
Adalah Suatu bahan kimia tertentu dibuat sintetik, dari tumbuhan, binatang, bersifat halus, dapat melewati suatu lubang saringan dengan ukuran tertentu.
Pulvis Grossus : Serbuk kasar.
Pulvis Subtilis : Serbuk halus yang sudah diayak / disaring
Serbuk bisa digunakan untuk obat luar, dan bisa digunakan untuk obat dalam.
Pemakaian : Penderita mengatur sendiri dosisnya.
Wadah :- Karton
- Gelas
- Plastik. Yang sudah dirancang untuk pemakaian secara spesifik.
Pulvis untuk pemakaian obat luar :
Sediaan Pulvis untuk digunakan disebelah luar badan ialah terutama berupa “Pulvis Adspersorius” (Serbuk tabur = Bedak).
Pulvis Adspersorius :
Vehikulum
- Talcum Vehikulum = magnesium silicate
- Amylum = pati
Ø Amylum manihot = P. Singkong
Ø Amylum Oryzae = P. Beras
Ø Amylum Solani = P. Kentang
Ø Amylum Tritici = P. Gandum
Penggunaan :
· Lesi akuta/sub akuta.
· Absorbsi cairan
· Mengurangi friksi / gesekan antara pelipatan kulit.
· Vehikulum obat : anti bacteri , anti fungi.
Contoh susunan obat Purol :
R/ Acid salicylic 2 %
Balsam peruvian 2
Adeps lanae 4
Magn Oxyd 10
Zinci oxyd 10
Talcum venet ad 100
m. f. pulvis
S. u. e.
R/ Acid undecylinic
Acid salicylic aa 5
Talc -
Amylum aa 45
m. f. pulv
Pelvis untuk pemakaian obat dalam :
- Sediaan pulvis untuk obat-dalam tidak dianjurkan berhubung dosis obat sedikit-banyak ditentukan oleh penderita sendiri. Bahan obat yang diberikan dalam bentuk pulvis ini hanya bahan obat yang mempunyai indeks-terapeutik yang lebar, tidak beracun. |
- Pemakaian diberikan satu sendok teh sekali; serbuk yang dijadikan larutan.
Vehikulum:
- Saccharum lactis (lactosum)
- Glucosum (Dextrosum)
- Sucrosa
R/ Magn carb 25
Bismuth subnitr 1
Nart Bicarb 14
m. f. pulv
S. 3 d. d. Cth. I
3.2 Pulveres = puyer :
v Divided power
v Chartula.
v Puyer adalah serbuk yang terbagi berupa bungkus-bungkus kecil dalam kertas.
Kertas Puyer :
v Kertas putih
v Kertas perkamen
v Kertas lilin.
Ukuran No :
16 : 2 ¾ X 3 ¾ inci
40 : 3 ¾ X 4 ½ inci
46 : 4 X 4 ¾ inci
72 : 4 ½ X 6 inci.
Berat suatu puyer umumnya antara : 300 mg dan 1 gram.
Bahan obat :
Ø Hidros kopis :
Ditambah bahan “ inert “ dan bahan absorb gent
Ø Magn Oxide; magn carb, tepung kering.
Ø Bahan menguap.
Ø dibungkus dengan kertas perkamen/kertas lilin, kertas rangkap yang berlapis lilin atau parapin bagian dalam.
Ø Volatie substance.
Ø Vehikulum puyer untuk pemakaian dalam.
Ø Saccharum Lactis..
Ø Glukosum
Ø Sukrosa
Keuntungan :
Ø Bahan obat disesuaikan dengan kebutuhan.
Ø Dosis obat sesuai dengan bentuk
Ø Dapat diberikan untuk anak dan dewasa.
Ø Realatif murah.
Ø Outset of action > cepat dari sediaan padat action.
Ø Kerugian :
Ø Tidak cocok untuk bahan obat tertentu.
Ø Rasa tidak enak.
Ø Higroskopis
Ø Rasa tajam, rasa tidak enak / bisa diatasi dengan gula sakarine.
Contoh resep Pulveres ad us. int. :
R/ Acetosal 500 mg
Luminal Na 30 mg
Codein Hcl 10 mg
Saccli Natr
m. f. pulv d. t. d. no XV
S. 3 d. d. pulv I
Contoh resep Pulveres ad us.ext. :
R/ Kalium Permaganati 100 mg
f. Pulv. d. t. d. No. XV
S. u. e.
Obat rendam
1 bungkus 5 liter air
3.3 Capsulae = kapsul
Capsulae/kapsul adalah Bentuk sediaan obat yang terbungkus dalam suatu cangkang kapsul yang umumnya terbuat dari gelatine. Gelatine yang digunakan untuk pembuatan kapsul didapat dari bahan kolagen dengan cara hidrolisis.
Ukuran Capsulae.
No 000 ~ 1000 mg acetosal
00 ~ 650 mg
0 ~ 500 mg
1 ~ 350 mg
2 ~ 250 mg
3 ~ 200 mg
4 ~ 150 mg
5 ~ 100 mg
keterangan ~ = sebanding.
Jenis : - Hard Capsula : gelatin dan gula.
- Solf Capsula : Gelatin dan gliserin ( Vit & Minyak ).
Berdasarkan Perbuatannya :
Bentuk Capsulla: Supaya diabsorpsi untuk obat dalam dan sistemik, maka capsul harus dihancurkan dulu (dalam lambung). Waktu hancur Capsulla dilambung ± 15 menit .
Enteric Coated Capsula (Capsul Salut) Pecah diusus, tidak dilambung.
Cara Buat: Hard Capsula di Celupkan dalam larutan Formald Drid - dikeringkan.
Dibuat BSD yang pecah di Usus untuk :
1. BSO yang pecah dilambung dapat mengiritasi
2. Bahan Obat à pecah dilambung.
Keuntungan :
* Rasa obat yang tidak enak tertutupi.
* Bau obat tertutupi, tapi sedikit masih terasa.
* Penulisan resep mudah
* Praktis
* Obat tahan lama.
* Harga relatif murah
* Dapat untuk bahan padat atau cair (minyak).
Indikasi :
* Obat yang rasanya tidak enak
* Obat yang berbaunya tidak enak
Bahan obat untuk sediaan bentuk capsula :
* Padat, kecuali = Higraskopis.
* Cair yang tidak mengandung air, alkohol.
Capsulla sangat mudah meleleh terkena air
Capsulla bersifat higroskopis / tahan lama.
Cara Membuat Capsul
R/ Ephedrin Hcl 25 mg
Phenobarbital 25 mg
Dephenhydramin Hcl 10 mg
Polv Doveri 100 mg
Inf pulv da in Caps t. d. No XII
S. p. r. n. 3 d. d. Caps I.
R/ Ol Chenopadii gtt XII
Da. in. Caps. t. d. No III
S. mane. O B Caps. I (biasanya untuk obat cacing).
Keterangan :
T d = buat R / yang terdiri dari à obat 1 obat seterusnya sebanyak XII capsul
Bila tidak ada à berarti obat yang terdiri dari obat 1 à obat seterusnya dicampur dan dibagi XII.
Contoh =
Efedrin 25 X 12
Pheno 25 X 12 dst
Campur dan bagi 12 Caps.
3.4 Tabulae Compressae = Compressi = Tablet
Compressi atau tablet ialah Sediaan padat yang kompak,dibuat secara kempa-cetak,berbentuk pipih dengan kedua permukaan rata atau cembung, satu atau beberapa bahan obat, dengan atau tanpa zat tambahan.
Tujuan :
Ø Kesederhanaan
Ø Meningkatkan Stabilitas bahan obat
Ø Ekonomis
Ø Praktis à pembuatan , pengiriman
Bentuk :
v Discoid ( cakram cembung rangkap ).
v Bulat , oval, lonjong, segitiga dsb).
Keuntungan :
* Akurasi dosis cukup baik
* Mudah dibawa / cukup praktis.
* Rasa lebih enak
* Relatip murah.
Syarat :
/ Bentuk baik
/ Waktu hancur tertentu = 15 menit
/ Kekerasan tab = 3 – 5 Kg “ stoke “
Bahan :
Bahan Pengikat :
ÿ Menjaga agar bahan serbuk, granula tidak memisah.
ÿ Glucosa, pati , gelatin, gummi arabica.
Bahan Pengembang :
ÿ Memudahkan pecah setelah tablet ditelan.
ÿ Tepung: kentang, jagung, agar-agar, methhyl celenlose, pectin .
Bahan Pelicin :
ÿ Mencegah perlengketan antara tablet
ÿ Mengurangi gesekan
ÿ Talc, magn sterate, Ca Stearete.
Bahan Pengisi :
ÿ Bahan-bahan pengisi untuk obat ,dosis kecil (sukar dibuat ).
ÿ Bahan inert
ÿ Tepung, sucrose, lactose, kaolin, manitol.
VARIASI TABLET
& Tablet biasa
& Coated tablet: tablet salut
Ø Sugar coated tablet
Ø Film coated tablet (dilapisi selaput tipis).
Ø Enteric coated tablet
& Multiple Compressed tab
Ø Sustained release tab
Ø Time release tab
Ø Retard tab
& Macam tab ~ penggunaan
Ø Tablet biasa
Ø Lozenges = tablet hisap misalnya Neomycin sulfat, Dequalinium HCl
Ø Tablet Sublingual misalnya Nitroglycerine, Isosorbide dinitrat dan Erythrinyltetranitrat untuk pengobatan Angina Pectoris.
Ø Chewable tablet = tab kunyah, dikunyah à mepercepat disintegrasi.
Misal Eviron
Antasida ; Plantasida
Ø Effervescent tablet
Misal = Calcium D Redoxon.
R/ Tab Papavirin Hcl 40 mg No XII
S. 3 d. d. tab. I.
3.5 Pilulae = pil
Sediaan padat, kecil, bulat mengandung satu atau lebih bahan obat..
Berat = 100 - 500 mg
Jarang dituliskan resep o/k :
Ø Pembuatan lama
Ø Kekerasan pil tak terkontrol
Ø Tidak tahan lama.
Komposis Pil :
Ø Remedia
Ø Bahan tanbahan
v Bahan pengisi
v Bahan pengikat
v Bahan pembasah
v Bahan penabur.
v Bahan penyalut
R/ Ferrosi Sulfat 200 mg
m. f. l. a. pil. d. t. d. No. XXX
S. 3. d. d. pil. I.
3.6 Suppositoria = pil taruh/Suppositoria
Sediaan padat yang dapat melarutkan atau melunakkan / meleleh pada suhu tubuh dan cara penggunaannya, dimaksukkan kedalam rektum, urethra, vagina.
Vehiculum :
1. Oleum Cacao = Cacao patter.
v Melelehkan pada suhu tubuh
v Tidak mengiritasi pada mukosa
v Dapat dicampurkan dengan bahan beberapa obat.
v Tidak mudah tengik.
v Tidak berinteraksi dengan bahan obat berkhasiat
2. TriGliserin + gelatin (Glycerinated gelantin)
3. Polietilenglikol.
Tidak meleleh pada suhu tubuh, tetapi secara pelan-pelan melarut dalam cairan mukosa.
Kerugian :
v Tidak praktis
v Kemungkinan meleleh dan keluar bersama Remedia
v Remedia : mengiritasi mukosa, rasa panas.
Macam Suppositoria
1. Suppositoria Analia
Bentuk torpedo
Berat = 1 – 2 gr ( untuk anak-anak )
2 - 3 gr ( untuk dewasa).
Khasiat :
Ø Local : misalnya anti septik, Analgetik, Anti pruritik.
Ø Sistemik à obat yang bisa diabsorbsi melalui mukosa.
Untuk Penderita =
a. Obat tidak dapat diberikan per injaksi karena penderita berobat jalan.
b. Obat tidak dapat diberikan per oral karena penderita Muntah/Post Op GI/Absorpsi pada GIT tidak baik
c. Penderita tidak bisa menelan.
d. Obat dirusak oleh enzim yang ada di saluran pencernaan.
2. Suppositoria Urethralia = Bacilla = Bentuk batang
Berat = 2 gram (perempuan ) = 6 - 7,5 cm.
4 gram (laki-laki ) = 10 –15 cm.
3. Suppositoria Vaginalia. = ovula
Bentuk = bulat telor
Berat = umumnya 5 – 15 gram
untuk pengobatan local.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar